Minggu, Maret 17

Begitulah Cara Menjadi Intan yang Berkilau



“Kau tahu, Nak, sepotong intan terbaik dihasilkan dari dua hal, yaitu, suhu dan tekanan yang tinggi di perut bumi. Semakin tinggi suhu yang diterimanya, semakin tinggi tekanan yang diperolehnya, maka jika dia bisa bertahan, tidak hancur, dia justeru berubah menjadi intan yang berkilau tiada tara. Keras. Kokoh. Mahal harganya.


“Sama halnya dengan kehidupan, seluruh kejadian menyakitkan yang kita alami, semakin dalam dan menyedihkan rasanya, jika kita bisa bertahan, tidak hancur, maka kita akan tumbuh menjadi seseorang berkarakter laksana intan. Keras. Kokoh."

**Novel "Negeri Di Ujung Tanduk" ini, dimajukan terbitnya, insya Allah akhir MARET/awal APRIL. Doakan semoga lancar rilisnya sekuel "Negeri Para Bedebah" ini. Penerbit Gramedia Pustaka Utama


Saya suka dengan kata-kata itu, seperti proses hidup, dan seperti lah itu kehidupan, begitulah cara Allah menempa kita dengan masalah, ujian, cobaan, atau apapun itu yang kita sebut. seperti porselen, kamu tahu bagaimana keramik porselen itu ditempa, dengan suhu yang panas, kembali dibentuk, berlapis-lapis, ditempa lagi, hingga menjadi porselen anti pecah,.
@vhie_. Diberdayakan oleh Blogger.